Mudik sudah menjadi tradisi wajib bagi sebagian besar masyarakat indonesia dikala hari raya tiba, untuk mengunjungi orang tua ataupun sanak saudara di daerah. Bagi mereka yang berkeluarga, tidak lengkap rasanya jika hanya mudik sendiri. Sangat menyenangkan sekali saat melakukan perjalanan mudik bersama keluarga kecil kita, bercengkarama selama perjalanan panjang sehingga menghilangkas rasa penat dan bosan di perjalanan. Dalam melakukan perjalanan, banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kenyamanan si kecil dengan diapersnya. Penggunaan ataupun cara mengganti diapers yang salah dapat mempengaruhi kenyamanan bahkan kesehatan kulit si kecil. Berikut beberapa tips yang kami berikan agar perjalanan anda sekeluarga tetap nyaman.
Menghindari Ruam Popok
Ruam popok merupakan suatu keadaan iritasi pada kulit yang tertutup popok. Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari faktor mekanik, kimia, dan infeksi jamur. Pemakaian popok yang ketat dan bahan yang tidak tepat dapat meningkatkan gesekan terhadap kulit dan mencetuskan ruam. Selain itu, pajanan urin dan feses dapat menyebabkan kulit basah dan mempermudah masuknya bahan iritan yang terkandung di dalamnya. pH urin yang bersifat basa turut memperburuk iritasi yang timbul. Hal ini juga mempermudah infeksi jamur Candida albicansberkembang dan menimbulkan ruam yang lebih berat.
Cara untuk menghindari kondisi ini sebenarnya cukup mudah. Selain memperhatikan pemilihan dan pemakaian popok seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, Anda juga perlu menjaga agar kulit daerah popok selalu bersih dan kering. Bersihkan juga daerah kelamin dengan air hangat dan sabun bayi saat mandi. Setelah itu, jangan lupa mengaplikasikan krim khusus untuk melindungi dari terjadinya kerusakan kulit akibat gesekan dan kelembaban yang berlebihan.
Pemakaian dan Penggantian
Sebelum mengganti popok, perlu diingat bahwa beberapa bayi cenderung untuk langsung berkemih ketika popoknya dibuka dan terpapar udara. Oleh karena itu, usahakan agar tubuh si kecil tetap tertutup semaksimal mungkin, sehingga Anda dapat menghindari tercecernya air kemih yang tidak perlu.
Sebelum membuka popok yang kotor, siapkan popok yang baru di bawahnya. Setelah membuka popok kotor, usap pantat bayi dengan bagian depan dan dalam popok, lalu geser posisinya ke bawah pantat bayi. Hal ini sekaligus dapat menjaga agar popok yang bersih tidak terkena kotoran. Setelah itu, bersihkan anus bayi dan daerah kemaluan dengan lap bersih atau tisu basah yang tidak mengandung pewangi dan alkohol. Jangan lupa keringkan untuk mencegah pertumbuhan kuman. Buang popok dan tisu kotor, lalu pakaikan popok baru yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Pastikan bahwa popok yang dipakaikan cukup rapat sehingga tidak terjadi kebocoran, tetapi juga tidak terlalu ketat untuk menghidari terjadinya ruam popok.
Penting untuk diingat bahwa popok harus selalu diganti setiap selesai berkemih atau buang air besar. Bila menggunakan bahan AGM, gantilah sesering mungkin, sekitar 2-3 jam sekali. Untuk menentukan perlu tidaknya penggantian popok, Anda dapat menggunakan sistem alarm, yaitu dengan melihat perubahan warna pada popok bila terkena urin.
Pada bayi baru lahir dengan tali pusat yang belum lepas, pastikan bahwa popok tidak mengenai bagian tersebut untuk menghindari pajanan urin dan feses. Bagian ini perlu dijaga agar terpapar udara sesering mungkin.
Sebelum melakukan perjalan mudik, ada baiknya konsultasikan dahulu kesehatan si kecil ke dokter anak kesayangan anda. Dalam keadaan darurat segera bawa anak anda ke instalasi gawat darurat Rumah Sakit Kartika Husada Setu, HOT LINE : 021-82610003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar